Tuesday, August 22, 2006

ONANI

Siapa yang BELUM PERNAH melakukan ONANI coba angkat tangan!

Lho?!?

Kok nggak ada yang angkat tangan????

Berarti semua sudah pernah ya??? Hehehe ...


Tulisan berikut ini TIDAK akan membahas tentang ONANI, namun hanya sekedar menjawab pertanyaan seputar asal muasal dari kata ONANI itu sendiri.

Kata ONANI diambil dari kisah tentang seorang yang bernama Onan. Diceritakan, sesuai dengan adat pada masa itu, jika seorang laki-laki yang sudah menikah meninggal, maka adik laki-lakinya yang belum menikah mempunyai kewajiban untuk meneruskan keturunan kakaknya yang meninggal itu dengan mengawini jandanya.

Saat kakak laki-lakinya meninggal, maka Onan diwajibkan mengawini istri kakaknya itu. Namun Onan enggan jika keturunannya nanti dianggap sebagai keturunan kakaknya. Oleh karena itu, setiap berhubungan, Onan selalu membuang air maninya di luar.
Dari perbuatan yang dilakukan Onan inilah konon kata ONANI berasal.

Di akhir kisah diceritakan, TUHAN murka dengan perbuatan Onan itu, sehingga TUHAN pun mencabut nyawa Onan.

Apakah ini artinya ONANI termasuk perbuatan yang tidak disukai TUHAN alias suatu perbuatan dosa???
Silahkan diartikan pada diri masing-masing.

Kisah tersebut bisa ditemukan dalam Alkitab Perjanjian Lama pada kitab Kejadian 38:1-10, seperti berikut ini:

Pada waktu itu Yehuda meninggalkan saudara-saudaranya dan menumpang pada seorang Adulam, yang namanya Hira. Di situ Yehuda melihat anak perempuan seorang Kanaan; nama orang itu ialah Syua. Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu dan menghampirinya. Perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Er. Sesudah itu perempuan itu mengandung lagi, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Onan. Kemudian perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki sekali lagi, dan menamai anak itu Syela. Yehuda sedang berada di Kezib, ketika anak itu dilahirkan.

Sesudah itu Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang isteri, yang bernama Tamar. Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia. Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan: "Hampirilah isteri kakakmu itu, kawinlah dengan dia sebagai ganti kakakmu dan bagkitkanlah keturunan bagi kakakmu." Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti, sebab itu setiap kali ia menghampiri isteri kakaknya itu, ia membiarkan air maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada kakaknya. Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia juga.