Akhirnya ...
Setelah hasil buruk dalam 3 pertandingan terakhir, 1 kali imbang dan 2 kali kalah tanpa memasukkan 1 golpun, termasuk kekalahan menyesakkan 0-3 dalam "Merseyside Derby" versus Everton, Liverpool berhasil menang 2-0 atas Newcastle United dalam lanjutan Liga Premier Inggris tadi malam lewat gol Dirk Kuyt dan gol spektakuler Xabi Alonso.
Boleh-boleh saja orang bilang era Liverpool telah berakhir, dan sekarang adalah masanya Chelsea atau Manchester United. Tapi Liverpool adalah Liverpool. Tim favorit gue sepanjang masa yang tidak akan pernah tergantikan.
Kenapa Liverpool?
Awalnya, gue bukan orang yang suka sepakbola. Apalagi gue tumbuh di keluarga yang bukan penyuka sepakbola.
Semua berubah saat seorang kerabat yang maniak sepakbola berkunjung ke rumah. Sekitar pertengahan 80-an, gue masih kecil, dan saat itu sedang berlangsung final FA Cup dengan salah satu tim yang berlaga adalah "The Reds" Liverpool.
Pada masa itu, pertandingan liga-liga sepakbola dunia belum lazim disiarkan secara langsung, namun TV satu-satunya masa itu (TVRI) sering menyiarkan langsung final-final kejuaraan tertentu. FA Cup salah satunya.
Saat itulah gue pertama kalinya gue terpana pada sepakbola, terutama pada permainan speed & power khas sepakbola Inggris yang selalu menarik dan tidak pernah membosankan untuk dilihat. Dan Liverpool masa itu boleh dibilang representasi yang paling tepat untuk itu. Tim yang merah menyala dan penuh semangat pantang menyerah, membombardir pertahanan lawannya hingga peluit akhir dibunyikan dan akhirnya menjadi juara.
Love at first sight?
Mungkin saja. Yang jelas sejak saat itu setiap penampilan Liverpool yang disiarkan langsung di TV menjadi wajib tonton. Mulai era Ian Rush, John Barnes, John Aldridge, Steve McMahon, Peter Beardsley, hingga era Jamie Redknapp, Steve McManaman, Michael Owen, dan sekarang Xabi Alonso, Steven Gerrard dan Peter Crouch, penampilan Liverpool pantang untuk dilewatkan.
Beruntunglah sekarang stasiun TV bukan hanya monopoli TVRI, dan tayangan langsung sepakbola bukan lagi sesuatu yang sulit untuk dinikmati.
Hingga gue bisa terhanyut saat menyaksikan sepak terjang Liverpool mewarnai sepakbola Inggris dan dunia, seperti saat Final Liga Champions Eropa 2005 versus AC Milan atau Final FA Cup 2006 versus West Ham United, dimana Steven Gerrard dkk dengan semangat pantang menyerah membalikkan ketertinggalan menjadi sebuah kemenangan yang dramatis.
Hingga gue bisa terhanyut untuk ikut menyanyikan ...
You'll Neeeee ... ver Walk ... Aloneeeee ...
Thursday, September 21, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment