"Apa artinya Manajemen Qalbu tanpa Manajemen Syahwat"
(seorang tokoh perempuan muslim saat ditanya komentarnya tentang perkawinan kedua Aa Gym, ditayangkan sebuah acara infotainment di televisi sabtu siang ini)
:))
sayang gw lupa mencatat nama tokoh perempuan ini
Sunday, December 10, 2006
Wednesday, November 08, 2006
Pagi Ini (Blues)
Pagi tadi ...
mencoba mainkan sebisanya nada-nada Blues dengan gitar, walaupun mungkin terdengar sumbang, namun tercipta juga sebaris dua lirik spontan ...
sambil men-transformasi diri dalam khayal sosok Robert Johnson ... (dan BB King sesekali) ...
nun jauh di dasar benak, lamat-lamat terdengar lirih desahan Janis Joplin ...
meresapi jerit musik dan lirik Blues ...
Aaaaaaaaahhh ...
Siapa bilang cuma sex yang bisa bikin orgasm? ;-)
pagi ini
bangun ku di pagi hari
dengan kau di sisi
kubuka hari ini
dengan secangkir kopi
Oooh ...
betapa indahnya
pagi ini
mmmmm ... embun pagi
mentari yang berseri
alam berwarna warni
burung burung pun bernyanyi
Oooh ...
betapa indahnya
pagi ini
mencoba mainkan sebisanya nada-nada Blues dengan gitar, walaupun mungkin terdengar sumbang, namun tercipta juga sebaris dua lirik spontan ...
sambil men-transformasi diri dalam khayal sosok Robert Johnson ... (dan BB King sesekali) ...
nun jauh di dasar benak, lamat-lamat terdengar lirih desahan Janis Joplin ...
meresapi jerit musik dan lirik Blues ...
Aaaaaaaaahhh ...
Siapa bilang cuma sex yang bisa bikin orgasm? ;-)
pagi ini
bangun ku di pagi hari
dengan kau di sisi
kubuka hari ini
dengan secangkir kopi
Oooh ...
betapa indahnya
pagi ini
mmmmm ... embun pagi
mentari yang berseri
alam berwarna warni
burung burung pun bernyanyi
Oooh ...
betapa indahnya
pagi ini
Tuesday, October 03, 2006
Sepenggal Lirik Sebuah Lagu Lama
Weekend kemarin, iseng-iseng ngubek koleksi kaset lawas punya bokap nyokap. Beberapa kondisinya udah parah, tapi beberapa masih bisa diputer dan suaranya masih bisa jelas dinikmati.
Yang menarik buat gue, ada sebuah lagu dari kaset kompilasi, yang sayangnya nggak diketahui judul dan penyanyinya karena sampul kasetnya entah kemana, dimana sepotong liriknya seperti berikut ini:
semoga bisa direnungkan, terutama untuk cewe-cewe :)
"and when I wake up
I won't need makeup
only a smile ...
to feel beautiful"
Yang menarik buat gue, ada sebuah lagu dari kaset kompilasi, yang sayangnya nggak diketahui judul dan penyanyinya karena sampul kasetnya entah kemana, dimana sepotong liriknya seperti berikut ini:
semoga bisa direnungkan, terutama untuk cewe-cewe :)
"and when I wake up
I won't need makeup
only a smile ...
to feel beautiful"
Thursday, September 21, 2006
Liverpool
Akhirnya ...
Setelah hasil buruk dalam 3 pertandingan terakhir, 1 kali imbang dan 2 kali kalah tanpa memasukkan 1 golpun, termasuk kekalahan menyesakkan 0-3 dalam "Merseyside Derby" versus Everton, Liverpool berhasil menang 2-0 atas Newcastle United dalam lanjutan Liga Premier Inggris tadi malam lewat gol Dirk Kuyt dan gol spektakuler Xabi Alonso.
Boleh-boleh saja orang bilang era Liverpool telah berakhir, dan sekarang adalah masanya Chelsea atau Manchester United. Tapi Liverpool adalah Liverpool. Tim favorit gue sepanjang masa yang tidak akan pernah tergantikan.
Kenapa Liverpool?
Awalnya, gue bukan orang yang suka sepakbola. Apalagi gue tumbuh di keluarga yang bukan penyuka sepakbola.
Semua berubah saat seorang kerabat yang maniak sepakbola berkunjung ke rumah. Sekitar pertengahan 80-an, gue masih kecil, dan saat itu sedang berlangsung final FA Cup dengan salah satu tim yang berlaga adalah "The Reds" Liverpool.
Pada masa itu, pertandingan liga-liga sepakbola dunia belum lazim disiarkan secara langsung, namun TV satu-satunya masa itu (TVRI) sering menyiarkan langsung final-final kejuaraan tertentu. FA Cup salah satunya.
Saat itulah gue pertama kalinya gue terpana pada sepakbola, terutama pada permainan speed & power khas sepakbola Inggris yang selalu menarik dan tidak pernah membosankan untuk dilihat. Dan Liverpool masa itu boleh dibilang representasi yang paling tepat untuk itu. Tim yang merah menyala dan penuh semangat pantang menyerah, membombardir pertahanan lawannya hingga peluit akhir dibunyikan dan akhirnya menjadi juara.
Love at first sight?
Mungkin saja. Yang jelas sejak saat itu setiap penampilan Liverpool yang disiarkan langsung di TV menjadi wajib tonton. Mulai era Ian Rush, John Barnes, John Aldridge, Steve McMahon, Peter Beardsley, hingga era Jamie Redknapp, Steve McManaman, Michael Owen, dan sekarang Xabi Alonso, Steven Gerrard dan Peter Crouch, penampilan Liverpool pantang untuk dilewatkan.
Beruntunglah sekarang stasiun TV bukan hanya monopoli TVRI, dan tayangan langsung sepakbola bukan lagi sesuatu yang sulit untuk dinikmati.
Hingga gue bisa terhanyut saat menyaksikan sepak terjang Liverpool mewarnai sepakbola Inggris dan dunia, seperti saat Final Liga Champions Eropa 2005 versus AC Milan atau Final FA Cup 2006 versus West Ham United, dimana Steven Gerrard dkk dengan semangat pantang menyerah membalikkan ketertinggalan menjadi sebuah kemenangan yang dramatis.
Hingga gue bisa terhanyut untuk ikut menyanyikan ...
You'll Neeeee ... ver Walk ... Aloneeeee ...
Setelah hasil buruk dalam 3 pertandingan terakhir, 1 kali imbang dan 2 kali kalah tanpa memasukkan 1 golpun, termasuk kekalahan menyesakkan 0-3 dalam "Merseyside Derby" versus Everton, Liverpool berhasil menang 2-0 atas Newcastle United dalam lanjutan Liga Premier Inggris tadi malam lewat gol Dirk Kuyt dan gol spektakuler Xabi Alonso.
Boleh-boleh saja orang bilang era Liverpool telah berakhir, dan sekarang adalah masanya Chelsea atau Manchester United. Tapi Liverpool adalah Liverpool. Tim favorit gue sepanjang masa yang tidak akan pernah tergantikan.
Kenapa Liverpool?
Awalnya, gue bukan orang yang suka sepakbola. Apalagi gue tumbuh di keluarga yang bukan penyuka sepakbola.
Semua berubah saat seorang kerabat yang maniak sepakbola berkunjung ke rumah. Sekitar pertengahan 80-an, gue masih kecil, dan saat itu sedang berlangsung final FA Cup dengan salah satu tim yang berlaga adalah "The Reds" Liverpool.
Pada masa itu, pertandingan liga-liga sepakbola dunia belum lazim disiarkan secara langsung, namun TV satu-satunya masa itu (TVRI) sering menyiarkan langsung final-final kejuaraan tertentu. FA Cup salah satunya.
Saat itulah gue pertama kalinya gue terpana pada sepakbola, terutama pada permainan speed & power khas sepakbola Inggris yang selalu menarik dan tidak pernah membosankan untuk dilihat. Dan Liverpool masa itu boleh dibilang representasi yang paling tepat untuk itu. Tim yang merah menyala dan penuh semangat pantang menyerah, membombardir pertahanan lawannya hingga peluit akhir dibunyikan dan akhirnya menjadi juara.
Love at first sight?
Mungkin saja. Yang jelas sejak saat itu setiap penampilan Liverpool yang disiarkan langsung di TV menjadi wajib tonton. Mulai era Ian Rush, John Barnes, John Aldridge, Steve McMahon, Peter Beardsley, hingga era Jamie Redknapp, Steve McManaman, Michael Owen, dan sekarang Xabi Alonso, Steven Gerrard dan Peter Crouch, penampilan Liverpool pantang untuk dilewatkan.
Beruntunglah sekarang stasiun TV bukan hanya monopoli TVRI, dan tayangan langsung sepakbola bukan lagi sesuatu yang sulit untuk dinikmati.
Hingga gue bisa terhanyut saat menyaksikan sepak terjang Liverpool mewarnai sepakbola Inggris dan dunia, seperti saat Final Liga Champions Eropa 2005 versus AC Milan atau Final FA Cup 2006 versus West Ham United, dimana Steven Gerrard dkk dengan semangat pantang menyerah membalikkan ketertinggalan menjadi sebuah kemenangan yang dramatis.
Hingga gue bisa terhanyut untuk ikut menyanyikan ...
You'll Neeeee ... ver Walk ... Aloneeeee ...
Tuesday, August 22, 2006
ONANI
Siapa yang BELUM PERNAH melakukan ONANI coba angkat tangan!
Lho?!?
Kok nggak ada yang angkat tangan????
Berarti semua sudah pernah ya??? Hehehe ...
Tulisan berikut ini TIDAK akan membahas tentang ONANI, namun hanya sekedar menjawab pertanyaan seputar asal muasal dari kata ONANI itu sendiri.
Kata ONANI diambil dari kisah tentang seorang yang bernama Onan. Diceritakan, sesuai dengan adat pada masa itu, jika seorang laki-laki yang sudah menikah meninggal, maka adik laki-lakinya yang belum menikah mempunyai kewajiban untuk meneruskan keturunan kakaknya yang meninggal itu dengan mengawini jandanya.
Saat kakak laki-lakinya meninggal, maka Onan diwajibkan mengawini istri kakaknya itu. Namun Onan enggan jika keturunannya nanti dianggap sebagai keturunan kakaknya. Oleh karena itu, setiap berhubungan, Onan selalu membuang air maninya di luar.
Dari perbuatan yang dilakukan Onan inilah konon kata ONANI berasal.
Di akhir kisah diceritakan, TUHAN murka dengan perbuatan Onan itu, sehingga TUHAN pun mencabut nyawa Onan.
Apakah ini artinya ONANI termasuk perbuatan yang tidak disukai TUHAN alias suatu perbuatan dosa???
Silahkan diartikan pada diri masing-masing.
Kisah tersebut bisa ditemukan dalam Alkitab Perjanjian Lama pada kitab Kejadian 38:1-10, seperti berikut ini:
Pada waktu itu Yehuda meninggalkan saudara-saudaranya dan menumpang pada seorang Adulam, yang namanya Hira. Di situ Yehuda melihat anak perempuan seorang Kanaan; nama orang itu ialah Syua. Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu dan menghampirinya. Perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Er. Sesudah itu perempuan itu mengandung lagi, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Onan. Kemudian perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki sekali lagi, dan menamai anak itu Syela. Yehuda sedang berada di Kezib, ketika anak itu dilahirkan.
Sesudah itu Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang isteri, yang bernama Tamar. Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia. Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan: "Hampirilah isteri kakakmu itu, kawinlah dengan dia sebagai ganti kakakmu dan bagkitkanlah keturunan bagi kakakmu." Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti, sebab itu setiap kali ia menghampiri isteri kakaknya itu, ia membiarkan air maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada kakaknya. Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia juga.
Lho?!?
Kok nggak ada yang angkat tangan????
Berarti semua sudah pernah ya??? Hehehe ...
Tulisan berikut ini TIDAK akan membahas tentang ONANI, namun hanya sekedar menjawab pertanyaan seputar asal muasal dari kata ONANI itu sendiri.
Kata ONANI diambil dari kisah tentang seorang yang bernama Onan. Diceritakan, sesuai dengan adat pada masa itu, jika seorang laki-laki yang sudah menikah meninggal, maka adik laki-lakinya yang belum menikah mempunyai kewajiban untuk meneruskan keturunan kakaknya yang meninggal itu dengan mengawini jandanya.
Saat kakak laki-lakinya meninggal, maka Onan diwajibkan mengawini istri kakaknya itu. Namun Onan enggan jika keturunannya nanti dianggap sebagai keturunan kakaknya. Oleh karena itu, setiap berhubungan, Onan selalu membuang air maninya di luar.
Dari perbuatan yang dilakukan Onan inilah konon kata ONANI berasal.
Di akhir kisah diceritakan, TUHAN murka dengan perbuatan Onan itu, sehingga TUHAN pun mencabut nyawa Onan.
Apakah ini artinya ONANI termasuk perbuatan yang tidak disukai TUHAN alias suatu perbuatan dosa???
Silahkan diartikan pada diri masing-masing.
Kisah tersebut bisa ditemukan dalam Alkitab Perjanjian Lama pada kitab Kejadian 38:1-10, seperti berikut ini:
Pada waktu itu Yehuda meninggalkan saudara-saudaranya dan menumpang pada seorang Adulam, yang namanya Hira. Di situ Yehuda melihat anak perempuan seorang Kanaan; nama orang itu ialah Syua. Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu dan menghampirinya. Perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Er. Sesudah itu perempuan itu mengandung lagi, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Onan. Kemudian perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki sekali lagi, dan menamai anak itu Syela. Yehuda sedang berada di Kezib, ketika anak itu dilahirkan.
Sesudah itu Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang isteri, yang bernama Tamar. Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia. Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan: "Hampirilah isteri kakakmu itu, kawinlah dengan dia sebagai ganti kakakmu dan bagkitkanlah keturunan bagi kakakmu." Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti, sebab itu setiap kali ia menghampiri isteri kakaknya itu, ia membiarkan air maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada kakaknya. Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia juga.
Saturday, July 29, 2006
Bukan Selimut Biasa
(Berdasar Kisah Nyata)
Hidup di tempat kos memang penuh dengan warna.
Seorang rekan di kos putri, sebut saja namanya I, mahasiswi akademi komputer yang manis, agak pendiam, feminin dan cewek banget itu, suatu ketika mendapat teman sekamar baru, sebut saja namanya D, siswi sekolah perhotelan.
Baru 2 hari berbagi kamar, I mendadak sontak seperti enggan tidur di kamarnya lagi. Setiap malam I selalu menumpang tidur di kamar rekan-rekan putri lainnya. Tanpa pernah memberikan alasan jelas, cuma dengan wajah tanpa dosanya memohon, "boleh nggak gue tidur di kamar elo? pleaseee ...". Dan biasanya saat ditanya alasannya, I paling-paling cuma berucap, "nggak apa-apa kok" atau "pengen aja nyobain tidur di kamar elo" atau "bosen, pengen ganti suasana" atau "panas di kamar gue kipas anginnya rusak", dll jawaban yang sejenis.
Kondisi ini lama-lama jelas menimbulkan tanda tanya buat penghuni kos yang lain. Terutama karena kemudian berkembang gosip-gosip yang kurang menyenangkan tentang D.
Melihat situasi seperti ini, mau tak mau, membuat para 'sesepuh' alias penghuni kos senior yang umumnya sudah lebih lama menghuni tempat kos, merasa harus berbuat sesuatu demi terciptanya tempat kos yang kondusif, aman dan terkendali seperti sebelumnya.
Akhirnya diputuskan untuk memanggil I untuk dilakukan investigasi secara menyeluruh demi mengetahui alasan sebenarnya I enggan tidur di kamarnya lagi.
Dan terjawablah tanda tanya itu ...
Di hadapan para 'sesepuh' I mengakui bahwa sebenarnya tidak ada sesuatu yang salah dengan D dan tidak pernah ada masalah pribadi yang terjadi antara I dengan D. Hanya saja I mengaku merasa kurang nyaman dengan selimut yang biasa dipakai D saat tidur.
Hanya karena selimut????
Ya ... hanya karena selimut yang dipakai D.
Tapi jelas selimut yang satu ini bukan selimut biasa, karena pada selimut yang selalu dipakai D saat tidur ini terdapat tulisan kecil namun selalu jelas terbaca oleh I: RUMAH SAKIT JIWA MAGELANG.
Oooh ... pantes!
Hidup di tempat kos memang penuh dengan warna.
Seorang rekan di kos putri, sebut saja namanya I, mahasiswi akademi komputer yang manis, agak pendiam, feminin dan cewek banget itu, suatu ketika mendapat teman sekamar baru, sebut saja namanya D, siswi sekolah perhotelan.
Baru 2 hari berbagi kamar, I mendadak sontak seperti enggan tidur di kamarnya lagi. Setiap malam I selalu menumpang tidur di kamar rekan-rekan putri lainnya. Tanpa pernah memberikan alasan jelas, cuma dengan wajah tanpa dosanya memohon, "boleh nggak gue tidur di kamar elo? pleaseee ...". Dan biasanya saat ditanya alasannya, I paling-paling cuma berucap, "nggak apa-apa kok" atau "pengen aja nyobain tidur di kamar elo" atau "bosen, pengen ganti suasana" atau "panas di kamar gue kipas anginnya rusak", dll jawaban yang sejenis.
Kondisi ini lama-lama jelas menimbulkan tanda tanya buat penghuni kos yang lain. Terutama karena kemudian berkembang gosip-gosip yang kurang menyenangkan tentang D.
Melihat situasi seperti ini, mau tak mau, membuat para 'sesepuh' alias penghuni kos senior yang umumnya sudah lebih lama menghuni tempat kos, merasa harus berbuat sesuatu demi terciptanya tempat kos yang kondusif, aman dan terkendali seperti sebelumnya.
Akhirnya diputuskan untuk memanggil I untuk dilakukan investigasi secara menyeluruh demi mengetahui alasan sebenarnya I enggan tidur di kamarnya lagi.
Dan terjawablah tanda tanya itu ...
Di hadapan para 'sesepuh' I mengakui bahwa sebenarnya tidak ada sesuatu yang salah dengan D dan tidak pernah ada masalah pribadi yang terjadi antara I dengan D. Hanya saja I mengaku merasa kurang nyaman dengan selimut yang biasa dipakai D saat tidur.
Hanya karena selimut????
Ya ... hanya karena selimut yang dipakai D.
Tapi jelas selimut yang satu ini bukan selimut biasa, karena pada selimut yang selalu dipakai D saat tidur ini terdapat tulisan kecil namun selalu jelas terbaca oleh I: RUMAH SAKIT JIWA MAGELANG.
Oooh ... pantes!
Monday, July 10, 2006
Pusiiiiiiiiiinggggg .....
Sekarang baru tanggal 10 ... tapi gaji udah habis terpake ...
Satu-satunya jalan ... terpaksa mbobol tabungan (lagi) ...
Pusiiiiiiiiiinggggg .....
Satu-satunya jalan ... terpaksa mbobol tabungan (lagi) ...
Pusiiiiiiiiiinggggg .....
Thursday, July 06, 2006
Orang Paling Egois Di Dunia
Ibuku selalu bilang, orang yang paling egois di dunia adalah orang yang merokok!
Well ... rasanya untuk 1 minggu kemarin, ucapan ibu terbukti benar juga.
Bayangkan, seminggu lalu aku sakit batuk berat, sempat demam panas dan ijin tidak masuk kerja 1 hari, tapi begitu masuk kantor, rekan yang merokok, dengan tenangnya dan tanpa rasa bersalah, tetap saja mengepulkan asap rokoknya dari meja sebelah. Padahal sudah pasti dia tahu ruangan kantor ber-AC dengan aku yang terbatuk-batuk di sebelahnya.
Huh ...
Well ... rasanya untuk 1 minggu kemarin, ucapan ibu terbukti benar juga.
Bayangkan, seminggu lalu aku sakit batuk berat, sempat demam panas dan ijin tidak masuk kerja 1 hari, tapi begitu masuk kantor, rekan yang merokok, dengan tenangnya dan tanpa rasa bersalah, tetap saja mengepulkan asap rokoknya dari meja sebelah. Padahal sudah pasti dia tahu ruangan kantor ber-AC dengan aku yang terbatuk-batuk di sebelahnya.
Huh ...
Thursday, June 01, 2006
Sisi lain gempa bumi di Yogya
Sampai dengan hari ini tercatat jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Yogyakarta, Klaten dan sekitarnya hari sabtu lalu (27 Mei 2006), lebih dari 6000 jiwa. Suatu bencana yang demikian dahsyat memang akan selalu mengundang keprihatinan dan duka yang mendalam. Tidak saja bagi mereka yang turut menjadi korban, tetapi juga bagi mereka mungkin hanya menyaksikan melalui media, namun kemudian tersentuh hati dan rasa kemanusiannya.
Apakah makna dari sebuah bencana, tentu menjadi sebuah pertanyaan yang akan memunculkan berbagai jawaban dilihat dari sisi pandang yang beragam pula. Simaklah berbagai kisah dan pandangan yang disampaikan menyikapi bencana sabtu lalu di media-media kita, baik TV, radio, suratkabar maupun internet melalui situs-situs blog pribadi dan lainnya.
Sesaat setelah berita musibah gempa tersebar, berbagai macam cerita maupun interpretasi yang memaknai peristiwa itu juga ikut menyebar. Diantara berbagai macam cerita dan pandangan tersebut, ada 2 yang rasanya menarik untuk kujadikan catatan.
pertama,
sesaat setelah gempa, seorang kerabat yang berkunjung ke rumah bercerita, gempa di yogya ini terjadi karena "sang penguasa alam" memang sedang menginginkan tumbal. konon awalnya yang diminta adalah tumbal dari gunung Merapi yang memang sedang dalam status awas dari kemungkinan meletus.
Namun tumbal dari Merapi akhirnya dibatalkan atas keberhasilan 'negosiasi' mbah Maridjan (juru kunci Merapi), yang mengatakan percuma mengambil tumbal dari Merapi karena masyarakatnya sudah mengungsi semua.
Alhasil, tumbal diambil lewat gempa tektonik dari samudera. Itu pula alasan mengapa mbah Maridjan emoh ikut mengungsi, karena ia sudah yakin negosiasinya berhasil dan Merapi akan 'aman-aman saja'.
Kebenaran dari cerita ini (yang entah sudah berapa kali pindah dari mulut ke mulut dengan segala bumbu dan lainnya) tentu saja dapat diperdebatkan.
kedua,
seorang teman lama mengirim SMS:
Sadarkah anda akan kuasa Illahi? Tsunami Aceh sehari sesudah Natal, gempa di Pulau Nias sehari sesudah Paskah, dan gempa Jogja sehari sesudah kenaikan JESUS
Rasanya bole diralat karena sebenarnya gempa kemarin terjadi 2 hari sesudah hari kenaikan Yesus (bukan sehari sesudah). Dan aku tidak menerima terlalu serius 2 hal seperti yang diatas.
Namun yang pasti, buat aku inti dari peristiwa ini adalah:
Semua yang terjadi memang kuasa dan rencana Tuhan ... dan apa rencana Tuhan dibalik semua ini, kita tidak akan bisa melihat dan menerjemahkannya dari kacamata kita sendiri ...
Hanya Dia yang tahu ...
Apakah makna dari sebuah bencana, tentu menjadi sebuah pertanyaan yang akan memunculkan berbagai jawaban dilihat dari sisi pandang yang beragam pula. Simaklah berbagai kisah dan pandangan yang disampaikan menyikapi bencana sabtu lalu di media-media kita, baik TV, radio, suratkabar maupun internet melalui situs-situs blog pribadi dan lainnya.
Sesaat setelah berita musibah gempa tersebar, berbagai macam cerita maupun interpretasi yang memaknai peristiwa itu juga ikut menyebar. Diantara berbagai macam cerita dan pandangan tersebut, ada 2 yang rasanya menarik untuk kujadikan catatan.
pertama,
sesaat setelah gempa, seorang kerabat yang berkunjung ke rumah bercerita, gempa di yogya ini terjadi karena "sang penguasa alam" memang sedang menginginkan tumbal. konon awalnya yang diminta adalah tumbal dari gunung Merapi yang memang sedang dalam status awas dari kemungkinan meletus.
Namun tumbal dari Merapi akhirnya dibatalkan atas keberhasilan 'negosiasi' mbah Maridjan (juru kunci Merapi), yang mengatakan percuma mengambil tumbal dari Merapi karena masyarakatnya sudah mengungsi semua.
Alhasil, tumbal diambil lewat gempa tektonik dari samudera. Itu pula alasan mengapa mbah Maridjan emoh ikut mengungsi, karena ia sudah yakin negosiasinya berhasil dan Merapi akan 'aman-aman saja'.
Kebenaran dari cerita ini (yang entah sudah berapa kali pindah dari mulut ke mulut dengan segala bumbu dan lainnya) tentu saja dapat diperdebatkan.
kedua,
seorang teman lama mengirim SMS:
Sadarkah anda akan kuasa Illahi? Tsunami Aceh sehari sesudah Natal, gempa di Pulau Nias sehari sesudah Paskah, dan gempa Jogja sehari sesudah kenaikan JESUS
Rasanya bole diralat karena sebenarnya gempa kemarin terjadi 2 hari sesudah hari kenaikan Yesus (bukan sehari sesudah). Dan aku tidak menerima terlalu serius 2 hal seperti yang diatas.
Namun yang pasti, buat aku inti dari peristiwa ini adalah:
Semua yang terjadi memang kuasa dan rencana Tuhan ... dan apa rencana Tuhan dibalik semua ini, kita tidak akan bisa melihat dan menerjemahkannya dari kacamata kita sendiri ...
Hanya Dia yang tahu ...
Sunday, May 28, 2006
Aku Menangis
HARI SABTU TANGGAL 27 MEI 2006 JAM 05.53 WIB ...
GEMPA BERKEKUATAN 5,9 SKALA RICHTER TERJADI DI KOTA YOGYAKARTA. PUSAT GEMPA BERADA DI 37 KM ARAH SELATAN YOGYA, TEPATNYA DI SAMUDRA INDONESIA PADA KEDALAMAN 33 KM DI POSISI 8,26 LINTANG SELATAN DAN 110,31 BUJUR TIMUR. GETARAN GEMPA BAHKAN TERASA SAMPAI KOTA SOLO, KLATEN DAN SEKITARNYA HINGGA SEBAGIAN JAWA TIMUR.
SAMPAI DENGAN SAAT TULISAN INI DI-POST, GEMPA INI TERCATAT TELAH MENELAN KORBAN TEWAS SEKITAR 3000 JIWA YANG SEBAGIAN BESARNYA BERASAL DARI DAERAH BANTUL.
(KOMPAS CYBER MEDIA 28 MEI 2006 JAM 00.53 WIB)
YOGYAKARTA ...
KOTA YANG PERNAH MENGISI BAGIAN DALAM PERJALANAN HIDUPKU SELAMA MASA 1993-2000, TAKKAN PERNAH AKU MELUPAKANMU ...
AKU MENANGIS
GEMPA BERKEKUATAN 5,9 SKALA RICHTER TERJADI DI KOTA YOGYAKARTA. PUSAT GEMPA BERADA DI 37 KM ARAH SELATAN YOGYA, TEPATNYA DI SAMUDRA INDONESIA PADA KEDALAMAN 33 KM DI POSISI 8,26 LINTANG SELATAN DAN 110,31 BUJUR TIMUR. GETARAN GEMPA BAHKAN TERASA SAMPAI KOTA SOLO, KLATEN DAN SEKITARNYA HINGGA SEBAGIAN JAWA TIMUR.
SAMPAI DENGAN SAAT TULISAN INI DI-POST, GEMPA INI TERCATAT TELAH MENELAN KORBAN TEWAS SEKITAR 3000 JIWA YANG SEBAGIAN BESARNYA BERASAL DARI DAERAH BANTUL.
(KOMPAS CYBER MEDIA 28 MEI 2006 JAM 00.53 WIB)
YOGYAKARTA ...
KOTA YANG PERNAH MENGISI BAGIAN DALAM PERJALANAN HIDUPKU SELAMA MASA 1993-2000, TAKKAN PERNAH AKU MELUPAKANMU ...
AKU MENANGIS
Thursday, May 25, 2006
Mandi
Pernahkah terlintas di pikiran kita, bahwa masing-masing orang umumnya mempunyai kebiasaan dan 'ritual' tersendiri yang mereka lakukan saat mereka mandi?
Misalnya tentang menyikat gigi waktu mandi. Coba tanyakan pada beberapa orang, apakah mereka termasuk orang yang menyikat gigi sebelum mulai mandi, di tengah-tengah mereka mandi atau setelah selesai mandi. Tentu akan didapat jawaban yang berbeda-beda. Bahkan mungkin akan ada beberapa yang menjawab bukan dengan pilihan jawaban tersebut. Beberapa mungkin saja pada saat mandi tidak menyikat gigi, karena mereka menyikat gigi setelah mereka sarapan pagi, sebelum mereka tidur malam, dan lain-lain jawaban yang kita tidak pernah tahu.
Jadi jelas tidak ada orang yang mempunyai 'ritual' yang sama persis saat mereka mandi, bahkan dalam satu keluarga atau mereka yang bersaudara kembar sekalipun.
Yang aku ingat, waktu kecil saat masih dimandikan pun kebiasaannya akan berbeda-beda tergantung siapa yang memandikan. Saat ibu yang memandikan, biasanya aku diberikan lebih dulu sikat gigi yang sudah teroles odol di ujungnya. Setelah selesai sikat gigi, baru mulai dibuka baju dan ibu kemudian mengguyur badanku dengan 3-4 gayung air sambil mengusap-usap mukaku. Setelah itu badanku disabuni dan diguyur lagi dengan 3-4 gayung air sambil menggosok-gosok badanku dengan tangannya. Jika waktunya keramas, inilah saatnya rambutku diberi shampoo kemudian dibilas dengan 3-4 gayung air lagi. Terakhir, biasanya acara mandi ditutup dengan guyuran 3-4 gayung air ke seluruh badan dan mengeringkan badan dengan handuk. Setelah cukup kering, handuk - yang paling kuingat adalah handuk besar dengan tulisan namaku diatasnya - dililitkan ke tubuh sampai hanya tampak kepala dan kaki saja, dan sambil berlari-lari kecil aku masuk ke dalam kamar. Pakaian ganti sudah disiapkan ibu disana.
Agak berbeda kebiasaannya jika yang memandikan adalah pembantu. Guyuran air biasanya dari atas kepala, bukan dari wajah atau bahu ke bawah seperti cara ibu. Dan saat sabunan, seluruh tubuh, tak terkecuali muka dan rambut ikut disabun. Cukup untuk menghemat shampoo, tapi akibatnya mata sering jadi korban karena merah dan perih terkena air sabun (entah kenapa seingatku saat itu aku tak pernah protes).
Yang juga membedakan dengan kebiasaan ibu, biasanya pembantu baru memberikan sikat gigi setelah aku selesai dimandikan. Barangkali hanya kebiasaan melilitkan tubuh dengan handuk setelah selesai mandi dan pakaian ganti yang sudah disiapkan sebelumnya di kamar, yang sama dengan ibu.
Tentang handuk yang dililitkan itu ada cerita tersendiri. Suatu hari setelah selesai mandi dan berlari-lari kecil dari kamar mandi menuju kamar, saat melintas di ruang tengah, tiba-tiba lilitannya terlepas. Padahal di ruang tengah sedang ada tamu, teman ibu dan putrinya yang kira-kira seumuran denganku karena ruang tamu saat itu sedang dipakai tamu teman bapak. Aduuuuuh malunya ... Saat itu kira-kira aku kelas 1 SD umur 6 atau 7. Yang kuingat, sampai tamu itu pulang, aku nggak berani keluar kamar.
Seiring waktu berjalan, 'ritual' mandi pun tidak terlalu banyak berubah dari kebiasaan waktu kecil, walaupun untuk saat ini aku lebih sering mandi dengan menggunakan shower. Selain lebih praktis, konon katanya mandi dengan shower akan lebih menghemat pengeluaran air dan lebih sehat. Untuk alasan yang terakhir ini karena katanya semburan air dari shower yang konstan dan statis itu sama dengan memberi efek pijatan ke titik-titik syaraf di kulit (kurang lebih seperti itulah menurut sumber yang pernah aku baca entah dimana aku lupa).
Tentunya 'ritual' mandi tidak akan selalu sama setiap saat. Walaupun secara umum kebiasaan itu tidak pernah berubah, sesekali pasti ada variasi-variasi yang mungkin kita lakukan saat mandi.
Sebagai contoh misalnya: suatu saat kita ingin mandi dalam bathtub ... atau suatu saat kita mandi bersama pasangan ... atau juga pada suatu saat kita mandi plus kegiatan 'ekstra' :)) ... tentu berbeda.
Misalnya tentang menyikat gigi waktu mandi. Coba tanyakan pada beberapa orang, apakah mereka termasuk orang yang menyikat gigi sebelum mulai mandi, di tengah-tengah mereka mandi atau setelah selesai mandi. Tentu akan didapat jawaban yang berbeda-beda. Bahkan mungkin akan ada beberapa yang menjawab bukan dengan pilihan jawaban tersebut. Beberapa mungkin saja pada saat mandi tidak menyikat gigi, karena mereka menyikat gigi setelah mereka sarapan pagi, sebelum mereka tidur malam, dan lain-lain jawaban yang kita tidak pernah tahu.
Jadi jelas tidak ada orang yang mempunyai 'ritual' yang sama persis saat mereka mandi, bahkan dalam satu keluarga atau mereka yang bersaudara kembar sekalipun.
Yang aku ingat, waktu kecil saat masih dimandikan pun kebiasaannya akan berbeda-beda tergantung siapa yang memandikan. Saat ibu yang memandikan, biasanya aku diberikan lebih dulu sikat gigi yang sudah teroles odol di ujungnya. Setelah selesai sikat gigi, baru mulai dibuka baju dan ibu kemudian mengguyur badanku dengan 3-4 gayung air sambil mengusap-usap mukaku. Setelah itu badanku disabuni dan diguyur lagi dengan 3-4 gayung air sambil menggosok-gosok badanku dengan tangannya. Jika waktunya keramas, inilah saatnya rambutku diberi shampoo kemudian dibilas dengan 3-4 gayung air lagi. Terakhir, biasanya acara mandi ditutup dengan guyuran 3-4 gayung air ke seluruh badan dan mengeringkan badan dengan handuk. Setelah cukup kering, handuk - yang paling kuingat adalah handuk besar dengan tulisan namaku diatasnya - dililitkan ke tubuh sampai hanya tampak kepala dan kaki saja, dan sambil berlari-lari kecil aku masuk ke dalam kamar. Pakaian ganti sudah disiapkan ibu disana.
Agak berbeda kebiasaannya jika yang memandikan adalah pembantu. Guyuran air biasanya dari atas kepala, bukan dari wajah atau bahu ke bawah seperti cara ibu. Dan saat sabunan, seluruh tubuh, tak terkecuali muka dan rambut ikut disabun. Cukup untuk menghemat shampoo, tapi akibatnya mata sering jadi korban karena merah dan perih terkena air sabun (entah kenapa seingatku saat itu aku tak pernah protes).
Yang juga membedakan dengan kebiasaan ibu, biasanya pembantu baru memberikan sikat gigi setelah aku selesai dimandikan. Barangkali hanya kebiasaan melilitkan tubuh dengan handuk setelah selesai mandi dan pakaian ganti yang sudah disiapkan sebelumnya di kamar, yang sama dengan ibu.
Tentang handuk yang dililitkan itu ada cerita tersendiri. Suatu hari setelah selesai mandi dan berlari-lari kecil dari kamar mandi menuju kamar, saat melintas di ruang tengah, tiba-tiba lilitannya terlepas. Padahal di ruang tengah sedang ada tamu, teman ibu dan putrinya yang kira-kira seumuran denganku karena ruang tamu saat itu sedang dipakai tamu teman bapak. Aduuuuuh malunya ... Saat itu kira-kira aku kelas 1 SD umur 6 atau 7. Yang kuingat, sampai tamu itu pulang, aku nggak berani keluar kamar.
Seiring waktu berjalan, 'ritual' mandi pun tidak terlalu banyak berubah dari kebiasaan waktu kecil, walaupun untuk saat ini aku lebih sering mandi dengan menggunakan shower. Selain lebih praktis, konon katanya mandi dengan shower akan lebih menghemat pengeluaran air dan lebih sehat. Untuk alasan yang terakhir ini karena katanya semburan air dari shower yang konstan dan statis itu sama dengan memberi efek pijatan ke titik-titik syaraf di kulit (kurang lebih seperti itulah menurut sumber yang pernah aku baca entah dimana aku lupa).
Tentunya 'ritual' mandi tidak akan selalu sama setiap saat. Walaupun secara umum kebiasaan itu tidak pernah berubah, sesekali pasti ada variasi-variasi yang mungkin kita lakukan saat mandi.
Sebagai contoh misalnya: suatu saat kita ingin mandi dalam bathtub ... atau suatu saat kita mandi bersama pasangan ... atau juga pada suatu saat kita mandi plus kegiatan 'ekstra' :)) ... tentu berbeda.
Sunday, May 14, 2006
seorang teman dan hobinya
Tulisan ini tidak ada hubungannya dengan pro kontra tentang RUU APP:
Seorang rekan di kantor punya hobi “berburu” di internet gambar-gambar syur, dari yang kategori soft sampai ke hardcore, di sela aktivitas pekerjaanya sehari-hari. Kegiatan ekstra - yang awalnya katanya cuma sekedar iseng-iseng - ini sungguh membuat dia benar-benar kecanduan berat, yang bahkan lebih parah dari kecanduan merokoknya, karena hampir dia lakukan setiap jamnya dalam satu hari.
Hehehe … bukannya mau munafik atau sok bersih sok suci. Terus terang aja, kadang-kadang aku juga ngintip situs-situs begituan. Terutama kalo ada berita baru yang menghebohkan, bisa jadi aku langsung buka Google dan ketik kata kuncinya. Tapi aku masih bersyukur masih pada tingkat “every 2 or 3 day”, belum “every hour every day” seperti dia.
Yah … Belum terlalu parah kan!
Hanya yang kadang buat aku senyum-senyum sendiri … coba diperhatikan:
Foto yang sama, yang bisa dipastikan 100% foto dari seorang perempuan yang sama, ternyata bisa diklaim sebagai “Indonesian Girl” di satu situs, sebagai “Malaysian Beauty” di situs yang lain, sebagai “Thai Slut” di situs lain lagi atau sebagai “Vietnam Prostitute” di situs lain lagi, dan seterusnya, dan seterusnya.
Bayangkan betapa hebatnya orang itu … Cuma dengan lepas baju, bisa punya beberapa kewarganegaraan!
Sama juga kalo kita ingat beberapa waktu yang lalu, VCD porno yang dihebohkan - katanya - buatan anak negeri, ternyata asli Made in Malaysia (?)
Hahaha …
Seorang rekan di kantor punya hobi “berburu” di internet gambar-gambar syur, dari yang kategori soft sampai ke hardcore, di sela aktivitas pekerjaanya sehari-hari. Kegiatan ekstra - yang awalnya katanya cuma sekedar iseng-iseng - ini sungguh membuat dia benar-benar kecanduan berat, yang bahkan lebih parah dari kecanduan merokoknya, karena hampir dia lakukan setiap jamnya dalam satu hari.
Hehehe … bukannya mau munafik atau sok bersih sok suci. Terus terang aja, kadang-kadang aku juga ngintip situs-situs begituan. Terutama kalo ada berita baru yang menghebohkan, bisa jadi aku langsung buka Google dan ketik kata kuncinya. Tapi aku masih bersyukur masih pada tingkat “every 2 or 3 day”, belum “every hour every day” seperti dia.
Yah … Belum terlalu parah kan!
Hanya yang kadang buat aku senyum-senyum sendiri … coba diperhatikan:
Foto yang sama, yang bisa dipastikan 100% foto dari seorang perempuan yang sama, ternyata bisa diklaim sebagai “Indonesian Girl” di satu situs, sebagai “Malaysian Beauty” di situs yang lain, sebagai “Thai Slut” di situs lain lagi atau sebagai “Vietnam Prostitute” di situs lain lagi, dan seterusnya, dan seterusnya.
Bayangkan betapa hebatnya orang itu … Cuma dengan lepas baju, bisa punya beberapa kewarganegaraan!
Sama juga kalo kita ingat beberapa waktu yang lalu, VCD porno yang dihebohkan - katanya - buatan anak negeri, ternyata asli Made in Malaysia (?)
Hahaha …
Friday, May 12, 2006
Blog yang ke-4
Maka Jadilah ...
Ini blog-ku yang ke-4 ...
Yang ke-1:
saking lamanya gak diisi, sampe lupa login name ama passwordnya ...
Yang ke-2:
saking lamanya gak diisi (lagi), sampe lupa login name ama passwordnya (lagi) ... :P
Yang ke-3:
lama-lama ... diliat-liat ... dibaca-baca ... kok! kayaknya gimana gitu ...
udah males nge-edit ... ya udah delete aja sekalian ...
Yang ke-4:
aku buat hari ini ...
apa mungkin umurnya lebih panjang dari yang 3 sebelumnya?
We'll see!
Ini blog-ku yang ke-4 ...
Yang ke-1:
saking lamanya gak diisi, sampe lupa login name ama passwordnya ...
Yang ke-2:
saking lamanya gak diisi (lagi), sampe lupa login name ama passwordnya (lagi) ... :P
Yang ke-3:
lama-lama ... diliat-liat ... dibaca-baca ... kok! kayaknya gimana gitu ...
udah males nge-edit ... ya udah delete aja sekalian ...
Yang ke-4:
aku buat hari ini ...
apa mungkin umurnya lebih panjang dari yang 3 sebelumnya?
We'll see!
Subscribe to:
Posts (Atom)